Friday, 23 October 2020

Budget Minim untuk rakit PC ? berikut rekomendasi Socket Motherboard Murah yang cocok di kantong pelajar

 

Hae temen temen wellcomeback to my post di blog PcKokKentang, yap kali ini kita akan membahas Motherboard yang cocok untuk saku pelajar dan mmmm... seenggaknya bisa di gunain untuk gaming ringan di saat anda belum ada uang untuk membeli komponen yang terbilang mahal buat saat ini, Apa saja sih ? Motherboard di seri low budget yang cocok untuk saku pelajar ? berikut ringkasanya.

1. LGA775 (G41) 

        Oke kita masuk terlebih dahulu ke kubu Intel yah lur... kali ini kita bahas LGA 775, pada socket LGA 775 ambil lah yang DDR3 yaitu di seri chipset G41, yap harganya yang tergolong murah yang motherboardnya tidak sampai 180 ribu di pasaran (walau bekas) terbilang cukup untuk memainkan game atau pekerjaan office di tahun 2020 ini dengan support processor di intel Xeon dan Core 2 Quad yang mendukung 4 core processor dan yang kebanyakan support ram dual channel di 2 x 4GB ram, setidaknya motherboard ini bisa untuk bermain game seperti GTA V dengan resolusi low dengan catatan kalian perlu membeli VGA tambahan untuk menambah kinerja motherboard ini di bagian grafik. Minus nya ya untuk processor yang menggunakan Quad Core di socket ini masih terbilang besar.

2. AM2+     
 

         Oke kita masuk ke AMD, hampir sama dengan seri intel LGA 775 di G41 tetapi seri AM2 + ini memberikan performa yang di bilang agak tinggi sedikit, walau konsumsi dayanya yang besar dan komponen nya yang agak susah dicari membuat motherboard ini jarang di sukai oleh orang – orang, disini kita sudah di bekali dengan support ram DDR3 dan yang jelas AMD pasti sudah memasukkan Chip Grapich card mereka pada processor yang membuat kita tidak perlu repot untuk membeli VGA eksternal, yah... walau kalau untuk main game kita juga harus membeli VGA juga sih. Keuntunganya jika kita pakai seri AMD... kita tidak perlu mengganti processor untuk upgrade motherboard karena di seri nya menggunakan socket PGA yang kebanyakan sama. 

3. AM3 

        Socket AM3 adalah soket CPU untuk prosesor AMD. AM3 diluncurkan pada 9 Februari 2009 sebagai penerus Socket AM2 +, bersamaan dengan pengelompokan awal prosesor Phenom II yang dirancang untuknya. Satu-satunya perubahan utama dari AM2 + ke AM3 adalah dukungan untuk DDR3 SDRAM. CPU tercepat untuk soket AM3 adalah Phenom II X6 1100T.

4. LGA 1155

        LGA 1155, juga disebut Socket H2, adalah soket yang digunakan untuk mikroprosesor Intel berdasarkan mikroarsitektur Sandy Bridge (2nd-Gen, 32nm, 2k-series) dan Ivy Bridge (3rd-Gen, 22nm, 3k-series). Ini adalah penerus LGA 1156 (dikenal sebagai Socket H) dan digantikan oleh LGA 1150 pada tahun 2013. Seiring dengan variasi soket LGA 2011 yang dipilih, itu adalah soket Intel terakhir yang mendukung penuh Windows XP dan Windows Server 2003.

              LGA 1155 memiliki 1155 pin yang menonjol untuk bersentuhan dengan bantalan pada prosesor. Pin-pin tersebut disusun dalam susunan 40 × 40 dengan ruang kosong tengah 24 × 16 dan tambahan 61 pin yang dihilangkan (dua yang berdampingan dengan ruang kosong tengah, enam di masing-masing dari empat sudut, dan 35 dalam kelompok-kelompok di sekeliling), menghasilkan 1600 - 384 - 61 = 1155 jumlah pin. Prosesor untuk soket LGA 1155 dan LGA 1156 tidak kompatibel satu sama lain karena keduanya memiliki takik soket yang berbeda. 

5. LGA 1150

            LGA 1150, juga dikenal sebagai Socket H3, adalah soket mikroprosesor yang digunakan oleh unit pemrosesan pusat (CPU) Intel yang dibangun di atas mikroarsitektur Haswell. Soket ini juga digunakan oleh penerus Haswell, mikroarsitektur Broadwell. Ini adalah penerus LGA 1155 dan digantikan oleh LGA 1151 pada tahun 2015. Sebagian besar motherboard dengan soket LGA 1150 mendukung berbagai keluaran video (VGA, DVI atau HDMI - tergantung model) dan Intel Clear Video Technology.

           Dukungan penuh Windows pada platform LGA 1150 dimulai pada Windows 7 - dukungan resmi Windows XP terbatas pada CPU, chipset tertentu dan hanya untuk sistem tertanam dan industri. Hub Pengontrol Platform (PCH) Intel untuk CPU LGA 1150 diberi nama kode Lynx Point. Prosesor Intel Xeon untuk soket LGA 1150 menggunakan chipset Intel C222, C224, dan C226.

6. LGA 1151

               LGA 1151, juga dikenal sebagai Socket H4, adalah soket yang kompatibel dengan mikroprosesor Intel yang hadir dalam dua versi berbeda: revisi pertama yang mendukung CPU Intel Skylake dan Kaby Lake, dan revisi kedua yang mendukung CPU Coffee Lake khusus. LGA 1151 dirancang sebagai pengganti LGA 1150 (dikenal sebagai Socket H3). LGA 1151 memiliki 1.151 pin yang menonjol untuk melakukan kontak dengan bantalan pada prosesor. Pengatur Tegangan Terintegrasi Penuh, yaitu pengatur tegangan yang terintegrasi pada cetakan CPU, yang diperkenalkan dengan Haswell dan Broadwell, telah dipindahkan lagi ke motherboard. Sebagian besar motherboard untuk revisi pertama soket hanya mendukung memori DDR4, jumlah yang lebih kecil mendukung memori DDR3 (L), dan yang paling sedikit memiliki slot untuk DDR4 atau DDR3 tetapi hanya satu jenis memori yang dapat dipasang. Beberapa memiliki dukungan UniDIMM, memungkinkan salah satu jenis memori untuk ditempatkan di DIMM yang sama, daripada memiliki DIMM DDR3 dan DDR4 yang terpisah. Motherboard soket revisi kedua hanya mendukung memori DDR4.

                Chipset Skylake, Kaby Lake, dan Coffee Lake mendukung VT-d, Intel Rapid Storage Technology, Intel Clear Video Technology, dan Intel Wireless Display Technology (diperlukan CPU yang sesuai). Kebanyakan motherboard dengan soket LGA 1151 mendukung output video yang bervariasi (DVI, HDMI 1.4 atau DisplayPort 1.2 - tergantung modelnya). Output VGA bersifat opsional karena Intel menghentikan dukungan untuk antarmuka video ini yang dimulai dengan Skylake. HDMI 2.0 (4K @ 60 Hz) hanya didukung pada motherboard yang dilengkapi dengan pengontrol Alpine Ridge Thunderbolt dari Intel. Chipset Skylake, Kaby Lake, dan Coffee Lake tidak mendukung antarmuka PCI konvensional yang lama; namun, vendor motherboard dapat menerapkannya menggunakan chip eksternal.

               Ok lur... itu tadi untuk seri motherboard yang setidaknya cukup di kantong pelajar walau ada beberapa komponen yang terbilang mahal jika anda mencarinya di toko online maupun offline. Ya karena ada performa maka ada harga yang harus di ambil, dan sekian dulu jika ada kata yang kurang berkenan ataupun salah mohon di maafkan serta jika dalam artikel ada kata data yang tidak kongrit mohon untuk di koreksikan juga yah hehehe, see you next time di artikel selanjutnya... tetap stay di blog PcKokKentang yah gaess... ok terimakasih Bay bay~ (‘3’)/

 Sumber referensi :

 

Thursday, 22 October 2020

PC Kaliann ngelag ? trus ngaggur jadi nggak kepake ? Ini dia solusinya... berikut beberapa OS yang ringan untuk kegiatan browsing, office & multimedia sehingga PC kentang anda bermanfaat.

        Hai Yo Gaeeesss  Welcome Back to PcKokKentang Blog, OS... Walaupun perkembangan zaman semakin pesat... OS juga semakin berkembang dari yang awalnya DOS sampai menjadi Windows 10, pasti ada kan di antara kalian yang setidaknya mempunyai PC ber bekal hardwere lawas dan tentunya tidak support untuk windows 10, atau mungkin support tetapi lag karena kinerja RAM dan Processor yang mingkin sudah ketinggalan zaman.

Kali ini Blog PcKokKentang punya rekomendasi beberapa OS ringan untuk PC anda yang kentang. Yap... walaupun ringan, tetapi setidaknya ini lumayan di pakai pada PC lama anda sehingga bisa dipakai kembali. Apa saja sih OS itu ? yap berikut List nya.

 

Slax Linux merupakan sistem operasi berbasis Linux , sistem operasi ini tidak memerlukan instalasi seperti sistem operasi pada umumnya , kalian hanya perlu menyimpan sistem operasi ini pada sebuah direktori /slax/ , kalian bisa menyimpannya di flash disk dan inilah mengapa sistem operasi slax merupakan sistem operasi yang ringan untuk netbook atau laptop kalian .

Slax bisa berjalan pada sistem yang menggunakan processor minimal generasi i486 dan mempunyai RAM minimal sebesar 256 MB .

 

 

DSL Sistem operasi ini juga berbasis linux , kelebihannya sistem operasi ini hanya memiliki ukuran sebesar 50MB saja . Pada awalnya DSL ini digunakan untuk mini desktop , namun karena fungsi dan tampilannya menyerupai Desktop pada umumnya , kalian bisa menggunakannya di netbook atau laptop kalian . DSL ini hanya berisi software-software yang benar-benar kalian butuhkan , hal ini untuk menjaga laptop kalian tetap cepat .

Spesifikasi Minimum : minimal processor generasi i486 dan kapasitas RAM minimal sebesar 64 MB .

 

 

Arch Linux menjadi salah satu Sistem Operasi Paling Ringan Untuk Netbook & Laptop , sistem operasi ini dibuat dengan design yang lebih baik dari pada sistem operasi berbasis linux sebelumnya . Arch Linux juga selalu mengupdate sistem operasinya , untuk selalu menjaga kecepatan sistem operasinya .

Spesifikasi Minimum : minimal processor generasi i686 dan kapasitas RAM minimal sebesar 256 MB .

 

 

ZorinOS dibuat dengan fitur multi fungsi , sangat cocok untuk kalian yang baru mengenal sistem operasi Linux . Sistem operasi ini dibuat dengan basis Linux Ubuntu , jadi kalian bisa mendapatkan fitur Ubuntu yang terkenal ringan ditambah beberapa optimasi dan fitur unggulan yang sudah ditambahkan .

Spesifikasi Minimum : minimal processor berkecepatan 266 MHz x86 , kapasitas RAM minimal sebesar 256 MB dan VGA yang mendukung resolusi 640×480 .

 

 

EasyPeasy Kalau sistem operasi ini adalah penyempurnaan dari Ubuntu Netbook Edition , pada sistem operasi EasyPeasy , kalian akan sangat mudah dalam melakukan aktifitas multimedia seperti nonton video dan mendengarkan mp3 . Sistem operasi ini dibuat untuk komputer yang berbasis cloud , jadi kalian tinggal menghubungkan komputer kalian ke jaringan internet dan mengakses data pada perangkat yang berbeda.

 

 

 


ElementaryOS Sistem Operasi Paling Ringan Untuk Netbook & Laptop yang terakhir adalah ElementaryOS , sistem operasi ini dibangun dengan basis linux ubuntu , sayangnya untuk mencoba sistem operasi ini kalian perlu membeli lisensi nya .

 

 

Lubuntu merupakan versi lain dari Ubuntu, dan mungkin teman-teman sudah tidak asing mendengar nama Ubuntu. Walaupun merupakan versi lain dari Ubuntu, Lubuntu memiliki perbedaan yang dapat kita lihat dari Desktop Enviroment (DE) yang digunakan. Lubuntu memnggunnakan Desktop Enviroment LXDE. Karena menggunakan DE LXDE ini membuat Lubuntu snagat ringan walaupu digunakan pada Laptop maupun PC yang memiliki nspesifikasi yang rendah.

 

 

Linux Mint Xfce adalah salah satu distro linux yang cukup populer. Sama seperti Lubuntu, Linux Mint juga merupakan turunan dari Ubuntu. Linux Mint tidak hanya hadir dengan satu Desktop Enviroment saja. Salah satu varian dari Linux Mint adalah Linux Mint Xfce. Xfce adalah Desktop Environment yang sangat ringan dan dapat berjalan dengan lancar di prosesor Intel Atom.

 

 

Pupy Linux sangat ringan dan dapat bekerja dengan optimal pada Laptop atau PC yang memiliki spesifikasi rendah adalah Puppy Linux. Untuk menjalankan Operasi Sitem, Puppy Linux dapat bekerja diatas RAM, maka dari itu Puppy Linux menjadi salah satu Distro Linux paling ringan yang dapat dijalankan pada semua komputer bahkan pada komputer yang memiliki spesifikasi yang rendah. Sama seperti Porteus, teman-teman jugda apat menjalankan Puppy Linux hanya dengan menggunakan USB Flash Drive dan Hard Drive, ukurannya pun cukup kecil karena hanya memakan kapasitas kurang lebih 300 MB saja. 

 

 

Remix OS adalah sebuah sistem operasi Android yang dikembangkan untuk PC sejak tahun 2016, oleh developer bernama JIDE. Remix OS sudah didesain khusus untuk para pengguna yang ingin memakai Android di komputer, namun dengan tetap mengedepankan kenyamanan. Tidak heran, antarmuka yang terdapat pada OS ini, terlihat mirip seperti Windows 10. Misalnya, pada bagian Start menu, file management, dan lain sebagainya, sehingga akan tetap membuat Anda merasa familiar saat menggunakannya.

Pun dari segi kompatibilitasnya. Untuk hardwarehardware komputer terbaru saat ini, OS ini bisa langsung berfungsi, serta belum ditemukan masalah yang berarti. Pada keyboard dan mouse misalnya. Kedua perangkat tersebut sudah dapat berjalan secara otomatis, tanpa harus melakukan pengaturan ini-itu lagi.

 

 

            Phoenix OS merupakan sistem operasi Android yang bisa dijalankan di PC atau laptop, dengan rekomendasi sistem prosesor arsitektur X86. Dari segi tampilan, Phoenix OS seolah menampilkan perpaduan antara MacOS dan Windows 10. Alhasil, tampilannya terkesan sangat elegan dan mudah digunakan, bahkan untuk penggunaan pertama.

Yap sistemOS ini sangat lancar untuk menjalankan beberapa game android seperti Mobile Legends, AOV , Free Fire dan juga PUBG Mobile, Setelah melihat hasil tesnya di YouTube, saya bisa menyimpulkan kalau Phoenix OS ini memiliki performa yang sangat baik dan stabil.


Openthos adalah sistem Android yang dikembangkan untuk PC dengan arsitektur X86. OS ini bersifat open-source, sehingga siapa pun dapat mengembangkannya. Kalau bicara soal tampilannya, Openthos mengingatkan saya dengan sistem operasi Linux Ubuntu. Desainnya memang sangat mirip lho, terutama pada bagian flat UI-nya.

Namun di Openthos ini, kita masih bisa mendapati sebuah taskbar yang justru mirip seperti Windows. Seperti yang kita ketahui, keberadaan fungsi taskbar sendiri memang sangat penting dan memudahkan. Terkait performa, Openthos juga sudah cukup ringan, kok.   

 

 


            Prime OS, Jika Anda sedang mencari sebuah sistem operasi Android yang bisa dijalankan di PC, maka Prime OS juga bisa menjadi salah satu pertimbangan. Di OS ini, kita akan mendapatkan beragam fitur menarik, lho. Di antaranya, kita bisa merasakan pengalaman menggunakan Android yang tidak jauh beda dengan desktop, mulai dari tersedianya shortcut Alt + Tab, Alt + F4, fungsi taskbar yang serupa dengan Windows, dan lain sebagainya.

 

 

        Windows XP, Jika kalian punya PC jadul dan kebeneran nggak ada hardwere yang memadai untuk menggunakan windows terbaru... anda bisa menggunakan windows XP sebagai Sistem komputer anda, windows seri ini terbilang sangat ringan daripada windows lain dan setidaknya masih ada beberapa aplikasi yang masih support ke dalam OS ini.
 
 The minimum hardware requirements for Windows XP Professional include:
  • Pentium 233-megahertz (MHz) processor or faster (300 MHz is recommended)
  • At least 64 megabytes (MB) of RAM (128 MB is recommended)
  • At least 1.5 gigabytes (GB) of available space on the hard disk
  • CD-ROM or DVD-ROM drive
  • Keyboard and a Microsoft Mouse or some other compatible pointing device
  • Video adapter and monitor with Super VGA (800 x 600) or higher resolution
  • Sound card
  • Speakers or headphones

     Nah... itu tadi deretan OS yang ringan di gunakan pada komputer jadul anda, sangat worth it pada PC kentang anda jika memilikinya, mohon maaf jika ada salah pengetikan dan pengertian dalam tulisan mohon di koreksi dan di maafkan, terimakasih sudah mampir di blog PcKokKentang ('3')/ oke see you next time di artikel selanjutnya....~ bye bye...~